Kampung Perikanan Budidaya Ikan Baung
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
BAB I. KONDISI BUDIDAYA PERIKANAN KOTA PALANGKA RAYA ............. 1
1.1 Potensi Perikanan Budidaya ................................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................................................... 3
BAB II. PROFIL KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA IKAN BAUNG............... 4
2.1 Gambaran Umum Lokasi ........................................................................................ 4
2.1.1 Kondisi Geografis................................................................................................. 4
2.1.2 Luas Wilayah........................................................................................................ 5
2.1.3 Topografi ............................................................................................................. 6
2.1.4 Jenis Tanah ......................................................................................................... 6
2.1.5 Kondisi Sosial .................................................................................................... 7
2.2 Usaha Budidaya Ikan Baung Di Kelurahan Pahandut Seberang .......................... 8
2.2.1 Kelembagaan ..................................................................................................... 9
2.2.2 Pembenihan ....................................................................................................... 9
2.2.3 Pembesaran......................................................................................................... 10
2.2.4 Penyediaan Pakan .............................................................................................. 11
2.3 Usaha Pengolahan ................................................................................................ 12
2.4 Pemasaran.............................................................................................................. 12
2.5 Akses Permodalan ................................................................................................. 14
BAB III. KEBUTUHAN DUKUNGAN..................................................................... 15
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Batas Wilayah Kelurahan Pahandut Seberang ............................................. 4
Tabel 2. Parameter Kualitas Air Sungai Kahayan ...................................................... 5
Tabel 3. Fasilitas Umum ............................................................................................. 7
Tabel 4. Kondisi Eksisting Penduduk .......................................................................... 8
Tabel 5. Kondisi Eksisting Kelembagaan.................................................................... 9
Tabel 6. Penyedia Bibit Ikan Baung Di Kota Palangka Raya .................................... 10
Tabel 7. Kondisi Eksisting Pembesaran ..................................................................... 11
Tabel 8. Kebutuhan Dukungan Kelurahan Pahandut Seberang Menjadi
Kampung Perikanan Budidaya Ikan Baung ................................................................. 16
Tabel 9. Daftar Calon Pokdakan Penerima Bantuan Kampung Perikanan
Budidaya Ikan Baug ................................................................................................... 16
BAB I. KONDISI BUDIDAYA PERIKANAN KOTA PALANGKA RAYA
1.1 Potensi Perikanan Budidaya
Reorientasi pembangunan perikanan menitikberatkan pada kualitas modal yang mampu bersaing secara kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan komoditas spesifik wilayah sebagai bagian dari keunggulan komperatif. Pengelolaan sumberdaya perikanan sampai saat ini masih belum optimal dibandingkan dengan potensi yang ada, sementara peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan memberikan peluang besar bagi usaha budidaya perikanan untuk menjawab tantangan permasalahan mencakup kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Budidaya ikan diperkirakan akan memegang peranan sangat penting di masa depan, karena usaha perikanan tangkap (capture fishing) cenderung tidak mengalami penambahan dan lambat laun akan mengalami penurunan disebabkan penangkapan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan (over fishing).
Sesuai dengan butir kebijakan pembangunan daerah yang akan ditempuh oleh Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya yakni memobilisasi, mengaktualisasi dan mengoptimalisasi potensi sumber daya pembangunan bagi kebutuhan sosial, ekonomi, politik dan budaya masyarakat, dengan dilandasi adanya potensi perairan yang cukup luas maka akan sangat tepat kiranya jika sektor perikanan mendapat perhatian yang tinggi.
Salah satu teknologi budidaya yang telah dikuasai pembudidaya ikan adalah usaha pemeliharaan ikan dalam karamba/jaring apung dan kolam, namun dalam perjalanannya usaha budidaya karamba/jaring apung dan kolam ini masih belum optimal karena terkendala oleh berbagai masalah, terutama faktor modal, pemasaran dan penerapan teknologi yang masih seadanya.
Dengan adanya usaha yang sistematis dan terencana oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah suatu kondisi perikanan budidaya menjadi lebih baik, melalui pemanfaatan sumberdaya secara optimal, efektif, efisien dan akuntabel guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Sektor Perikanan merupakan sektor andalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Palangka Raya. Permintaan pasar akan ikan lokal (Baung) di pasar setempat dan luar daerah dari tahun ke tahun cenderung menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan semakin banyaknya permasalahan penyakit pada komoditas selain ikan, terutama komoditas hewan ternak
sebagai penghasil sumber protein hewani utama selama ini, seperti pada unggas dan sapi serta kebiasaan sebagai besar masyarakat Kota Palangka Raya yang lebih suka dengan ikan lokal dibandingkan ikan introduksi.
Kota Palangka Raya yang merupakan satu wilayah dengan propinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi lahan untuk perikanan. Pada tahun 2020 dari potensi perikanan budidaya kolam seluas 6.000 ha dan telah dimanfaatkan sebesar 1.999 ha dengan produksi sebesar 11.023,06 ton. Sementara itu, potensi budidaya keramba/jaring apung sebesar 10.550 ha dan telah dimanfaatkan sebesar 2.403 ha dengan produksi sebesar 9.333,02 ton.
Berdasarkan potensi tersebut maka Kota Palangka Raya telah pernah ditetapkan sebagai lokasi Penetapan Kawasan Minapolitan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.32/Men/2010 tanggal 14 Mei 2010. Hal ini membuka peluang untuk pengembangan sektor perikanan Kota Palangka Raya dimasa yang akan datang.
Program pengembangan usaha perikanan di Kota Palangka Raya, merupakan salah satu perwujudan dari Visi dan Misi Kepala Daerah yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Palangka Raya yakni :
Visi : Terwujudnya Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju, Rukun, Sejahtera Untuk Semua dan
Misi : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas).
Sedangkan visi dan misi perikanan adalah
Visi : Mewujudkan perikanan yang unggul, berdaya saing dengan memanfaatkan sumberdaya yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Misi : 1. Mengoptimalkan sumberdaya perikanan
2. Meningkatkan mutu nilai tambah dan daya saing produksi perikanan
3. Memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan sumberdaya perikanan.
Pada Kelurahan Pahandut Seberang usaha budidaya ikan telah dilakoni oleh 80 % penduduknya baik sebagai pembudidaya ikan maupun nelayan, 9 % sebagai buruh harian lepas dan 11 % adalah pekerjaan lainnya. Hal ini terlihat pada susunan karamba/jaring apung masyarakat yang ada di sepanjang sungai Kahayan dan kolam di dataran atasnya. Dengan banyak usaha budidaya ikan ini maka sebagian besar kebutuhan ikan Kota Palangka Raya di pasok dari kelurahan ini. Di samping itu pada daerah ini ada beberapa tempat wisata makan yang selalu menyajikan menu yang berasal dari ikan, hal ini tentunya berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Usaha yang berkembang pada saatini adalah usaha pembesaran ikan, usaha pembenihan ikan, usaha wisata susur sungai, buruh tangkap di perairan umum, tempat penjualan bibit ikan, tempat/toko pedagang pakan pabrik, galeri pemasaran hasil olahan perikanan milik Dinas Perikanan Kota Palangka Raya dan masih banyak usaha lain yang sangat membantu kehidupan masyarakat. Banyaknya usaha di Kelurahan Pahandut Seberang karena daerah ini berada di jalan lintas antar kabupaten di Propinsi Kalimantan Tengah.
Untuk meningkatkan produksi perikanan maka perlu didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana usaha pembenihan, pembesaran dan pemberdayaan masyarakat perikanan. Dengan adanya dukungan pembangunan dan pengembangan sektor perikanan budidaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memfasilitasi Kelurahan Pahandut Seberang menjadi Kampung Perikanan Budidaya Ikan Baung sebagai bentuk implementasi konkrit program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sangat diharapkan oleh pembudidaya ikan di Kota Palangka Raya berupa Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Air Tawar, Air Payau dan Laut berbasis kearifan lokal.
1.2 Tujuan
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan budidaya Kelurahan Pahandut Seberang dengan menerapkan konsep pendekatan ramah lingkungan
2. Mewujudkan kegiatan usaha perikanan budidaya yang terintegrasi mulai dari sarana prasarana produksi budidaya, sarana prasarana pasca panen, pengembangan skala usaha para pelaku usaha dan pasar.
3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Pahandut Seberang terutama pada pembudidaya ikan.
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.
BAB II. PROFIL KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA IKAN BAUNG
2.1. Gambaran Umum Lokasi
2.1.1. Kondisi Geografis
Kelurahan Pahandut Seberang merupakan wilayah administrasi dari Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Daerah ini berada di seberang/dipisahkan oleh sungai Kahayan sehingga untuk mencapai daerah tersebut harus melewati jembatan penghubung bernama Jembatan Kahayan. Berdasarkan batas wilayahnya Kelurahan Pahandut Seberang berada di antara;
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau dimulai dari jalan Palangka Raya - Bukit Rawi Km. 10,5 ke arah Timur kurang lebih 2 km sampai di sungai Kanda
Sebelah Timur dan Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pahandut dan Kelurahan Langkai, yang dipisahkan oleh sungai Kanda dan sungai Kahayan ke arah hulu sampai jembatan Kahayan.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Palangka dan Kelurahan Tumbang Rungan dimulai dari Jembatan Kahayan ke arah hulu – Antasan Kudung – sungai Kahayan ke arah hilir sampai koordinat 02º 11’ 05” LS dan 113º 56’ 27” BT belok ke utara jembatan Beringin – Jalan Palangka Raya Bukit Rawi sampai Km 10,5.
Tabel 1. Batas Wilayah Kelurahan Pahandut Seberang
Batas |
Kelurahan |
Kecamatan |
Sebelah Utara |
Tanjung Sangalang |
Bukit Rawi |
Sebelah Selatan |
Langkai |
Pahandut |
Sebelah Timur |
Pahandut |
Pahandut |
Sebelah Barat |
Palangka |
Jekan Raya |
Sumber : Kelurahan Pahandut Seberang
2.1.2 Luas Wilayah
Luas wilayah administrasi Kelurahan Pahandut Seberang adalah 7,25 km² terdiri dari daratan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan sepanjang ± 526 km, lebar ± 450 km dan kedalamam 7 m. Sedangkan nilai parameter kualitas air sungai Kahayan adalah pH air 6 - 7, suhu air 26 - 28º C dan kandungan oksigen terlarut (DO air) 3,6 – 5 mg/l.
Pinggiran sungai inilah yang banyak dimanfaatkan sebagai lahan perikanan budidaya yaitu karamba/jaring apung ikan dibandingkan di daratan berupa kolam ikan.
Tabel 2. Parameter Kualitas Air Sungai Kahayan
Indikator |
Batas Toleransi |
Satuan |
Hasil Uji |
pH |
7 – 8 |
|
6 – 7 |
DO |
4 – 7 |
mg/l |
3,6 - 5 |
Suhu |
26 – 32 |
º C |
26 - 28 |
Kecerahan |
30 – 50 |
cm |
25 – 50 |
Tinggi permukaan air |
80 - 120 |
cm |
150 – 180 |
Sumber : Dinas Perikanan Kota Palangka Raya
2.1.3. Topografi
Wilayah Kelurahan Pahandut Seberang umumnya terletak pada ketinggian ± 1,50 meter dpl yang merupakan daratan rendah, dengan bentuk lahan landau/rata. Pada umunya daerah ini terdiri dari kawasan rawa yang kering pada musim kemarau dan banjir pada musin hujan dengan suhu harian rata-rata di atas 26 º C (27 - 32 ºC).
2.1.4. Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di Kelurahan Pahandut Seberang adalah tanah struktur tanah didominasi jenis tanah Aluvial yaitu tanah bertekstur sedang dan relatif agak subur dibanding jenis lainnya. Tanah aluvial terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa oleh aliran sungai. Warnanya kelabuan mirip tanah liat dengan pH tanah yang rendah yaitu 4 - 6, kandungan P dan K rendah namun kandungan mineralnya tinggi. Berdasarkan analisis kesesuaian lahan, sebagian besar tanah tergolong ke dalam kelas S3 (sesuai marjinal), baik untuk tanaman pangan maupun tanaman perkebunan dengan faktor pembatas utama kesuburan tanah dan reaksi tanah.
2.1.5. Kondisi Sosial
Kelurahan Pahandut Seberang termasuk kelurahan yang memiliki sarana dan prasarana umum yang lumayan lengkap untuk masyarakatnya, hal ini terbukti bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat terbilang mudah dalam mengaksesnya. Selain itu jarak tempuh untuk ke Kota Palangka Raya atau Propinsi Kalimantan Tengah kurang lebih 4 Km dengan menyeberangi Jembatan Kahayan sebagai jalur penghubungnya.
Tabel 3. Fasilitas Umum
Jenis Fasilitas Umum |
Jumlah |
Sekolah Dasar |
2 |
Sekolah Menengah Atas |
1 |
Madrasah |
1 |
Tsanawiyah |
1 |
Aliyah |
1 |
Paud |
1 |
Puskesmas |
1 |
Posyandu |
1 |
Masjid |
3 |
Mushola/Langgar |
6 |
Gereja |
2 |
Lapangan olah raga |
2 |
Kawasan wisata |
4 |
Tempat pemakaman umum |
3 |
Lapangan pesawat terbang capung |