Kota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan 1˚35`- 2˚24` LintangSelatan, dengan luas wilayah 2.853,52 Km2 (267.851 Ha) dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukitdengan kemiringan kurang dari 40%. Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan dengan:
Sebelah Utara | : | Dengan Kabupaten Gunung Mas |
Sebelah Timur | : | Dengan Kabupaten Pulang Pisau |
Sebelah Selatan | : | Dengan Kabupaten Pulang Pisau |
Sebelah Barat | : | Dengan Kabupaten Katingan |
Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau,Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 119,37 Km2, 641,51 Km2, 387,53 Km2, 603,16 Km2 dan 1.101,95 Km2.
Luas Kawasan Hutan dan Penggunaan Lainnya di Wilayah Kota Palangka Raya, 2017
Jenis Penggunaan | Luas (Ha) | |
---|---|---|
A. Kawasan Lindung | ||
1. Daerah Sempadan Sungai | : | 2.403,40 |
2. Hutan Lindung | : | 10.105,34 |
3. Suaka Alam | : | 1.771,13 |
4. Taman Nasional Darat | : | 63.816,40 |
5. Cagar Alam Darat | : | 726,20 |
B. Kawasan Budidaya | ||
1. Area Penggunaan Lainnya (APL) | : | 41.209,62 |
2. Hutan Produksi dapat Dikonversi (HPK) | : | 90.722,15 |
3. Hutan Produksi (HP) | : | 74.595,06 |
JUMLAH | : | 285.349,30 |
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya, 2017
Geologi Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi Aluvium (Qa) (tersusun daribahan-bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapansungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabukehijauan dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayahKota Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsadengan dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang komponennya berupa batuanmalihan, granit dan lempung).
Iklim Badan Meterologi dan Geofisika Kota Palangka Raya melakukan pengamatan dan perekaman terhadap kondisi iklim di Kota Palangka Raya. Sepanjang tahun 2017 temperatur rata-rata di Kota Palangka Raya adalah 27,28°C, temperatur minimum 21,4°C pada terjadi bulan Juli dan maksimum 35,2°C pada bulan September. Kelembaman udara berkisar antara 65—95% dengan kelembaman rata-rata tahunan sebesar 82,89%. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya pada tahun 2017 yang tercatat sebagai yang tertinggi adalah 168 mm dengan rata -rata 16,7 mm. Hasil pencatatan ini menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan catatan pada beberapa tahun sebelumnya. Kecepatan angin di Kota Palangka Raya sepanjang tahun 2017 berada di kisaran 2—22 knot dengan rata-rata tahunan sebesar 5,3 knot. Kecepatan angin yang cukup besar terjadi pada bulan Agustus dan November yang mencapai kecepatan sampai 22 knot. Kejadian ini merupakan bagian dari kondisi cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kalimantan Tengah dalam tahun 2017.
Tanah Jenis tanah yang ada di wilayah Kota Palangka Raya juga mengikuti pola kondisi topografinya. Di bagian selatan, jenis tanah yang dominan adalah tanah Gambut dan tanah Aluvial, terutama pada bagian selatan Kota Palangka Raya dengan kondisi drainase yang kurang bagus. Sedangkan jenis tanah yang ada di sebelah utara wilayah Kota Palangka Raya didominasi oleh tanah podsolik merah kuning, podsol dan alluvial. Pada daerah-daerah pinggir sungai umumnya didominasi oleh tanah aluvial yang berasal dari endapan sungai. Di wilayah Kota Palangka Raya terdapat tiga sungai/anak sungai besar, yaitu Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau. Untuk persebaran dan luasan jenis tanah setiap wilayah kecamatan, dapat dilihat pada pada Tabel 2.4 dan Gambar 2.2.
Tabel Penyebaran Jenis Tanah di Kota Palangka Raya
No | Jenis Tanah | Luas (Ha) |
---|---|---|
1 | Aluvial | 26.945,77 |
2 | Glei Humus | 9.764,07 |
3 | Latosol | 539,37 |
4 | Organosol | 29.477,89 |
5 | Podso | 218.486,01 |
6 | Podsolik | 136,19 |
Jumlah | 285.349,30 |